Melalui tulisan kali ini, kita akan coba memahami bagaimana melakukan cara Setting DNS cPanel yang anda miliki.
Introduction
Domain Name System (DNS) adalah internet system untuk memetakan nama alphabetic ke alamat Internet Protocol (IP) numeric, seperti buku telepon yang memetakan nama seseorang ke nomer telepon. DNS juga dapat dikatakan sebagai system penamaan yang digunakan untuk mengidentifikasi komputer, services dan resource yang dapat diakses melalui Internet atau Internet Protocol (IP) network. Agar domain dapat diakses, tentu perlu dipastikan settingan DNS nya telah benar, jika tidak domain tidak dapat diakses dan website anda tidak akan online.
Cara Setting DNS cPanel
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan untuk manage dns record melalui cPanel IDniX:
1. Login ke cPanel portal
Untuk login cPanel dapat dilakukan dengan mengakses cpanel hosting melalui domain/website/cpanel:
2. Pilih fitur “Zone Editor”
Setelah berhasil masuk ke akun cpanel anda, kemudian akses bagian menu Domain, pilih Zone Editor atau dapat menulis dengan keyword “Zone editor” pada menu search :
3. Manage DNS record
Setelah masuk ke Zone Editor, kemudian pada bagian action pilih Manage :
4. Management DNS record
Pada step ini kita masuk ke halaman management DNS record, pada halaman ini kita bisa mengelola DNS record sesuai dengan keinginan kita.
Diantaranya yang dapat kita lakukan terhadap DNS record pada halaman ini adalah :
- Add Record – untuk menambahkan dns record baru
- Delete – untuk menghapus dns record yang diinginkan
- Edit – melakukan modifikasi pada dns record existing
- Save all records – simpan semua perubahan
5. Konfigurasi DNS Zones
Untuk mengarahkan domain ke website anda, dengan memilih Add Record, kemudian jangan lupa sesuaikan type DNS record yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan anda :
- Type A Record memetakan domain ke alamat IP 32-bit (IPv4), pada type ini anda dapat mengisikan nama domain atau subdomain, nilai TTL, dan IP address dari website server. Kemudian Save Record.
- Type AAA Record memetakan domain/nama host ke IP 128-bit (IPv6), pada type ini anda dapat mengisikan nama domain atau subdomain, nilai TTL, dan IPv6 address. Kemudian Save Record.
- Type CNAME Record membuat nama alias untuk suatu nama domain. Domain yang dialiaskan memiliki catatan DNS record dan subdomain seperti aslinya. Pada type ini anda dapat mengisikan nama domain, nilai TTL dan domain yang ingin dialiaskan. Kemudian Save Record.
- Type SRV Record merupakan catatan lokasi secara umum, pada type ini anda dapat mengisikan nama domain, TTL, Priority, Weight, Port dan target. Kemudian Save Record.
- Type TXT Record memungkinakan pengelola atau administrator untuk memasukan data acak kedalam DNS record, type TXT juga umumnya digunakan dalam dalam spesifikasi Sender Policy Framework (SPF), pada type ini anda dapat mengisikan nama domain, TTL dan path server tersebut. Kemudian Save Record.
6. Edit & Delete DNS Record
Untuk mengedit dan delete record dns dapat dilakukan pada bagian action :
7. Proses Propagasi
Perlu dipahami, setelah semua dns record yang anda inginkan telah dibuat, umunya nama domain tidak sekaligus dipetakan ke IP server anda, perlu waktu kurang dari 1×24 jam untuk domain anda terpetakan dengan sempurna ke IP server anda, proses tersebut dinamakan Propagasi/Propagation. Anda dapat memeriksa apakah dns anda telah selesai propagasi dengan tools yang tersedia seperti https://dnschecker.org/ .
Terlihat dari proses yang dilakukan diatas, step by step nya terbilang cukup mudah bukan untuk dilakukan. Jadi seharusnya saat ini anda telah dapat melakukan management sendiri terhadap DNS record yang anda miliki.